Minggu, 11 Desember 2011

Artikel tentang open office linux

OpenOffice, Office di Linux

Office di linux disebut OpenOffice, untuk seterusnya saya singkat dengan OO. Office buatan M$ (Microsoft) terdiri dari Word, Excel, PowerPoint, Access, FrontPage, Microsoft Outlook dsbnya (kalau masih ada yang lain boleh ditambah, maklum udah ga begitu hapal lagi). Kalau di OpenOffice ada Writer (Word), Calc (Excel), Impress (PowerPoint), Draw, FrontPage (HTML Document).
Nah, saya akan bicara tentang Writer & Calc yang sering dipakai. Caranya semuanya sama dengan di Word dan Excel di M$. Cuma peletakkannya beda. Kalau Page Setup di Office M$ ada di File, tapi di OpenOffice adanya di Format, Page.
Di Writer, yang berhubungan dengan halaman (Page) ada di Format, Page, misalnya ukuran kertas, header n footer, border, margin kanan kiri, atas bawah, dll. Yang berhubungan dengan huruf ada di Character, contoh font, subscript n superscript di position dst. Yang berhubungan dengan Paragraf ada di Paragraph, misalnya spasi, tab, drops cap, dst.
Untuk Calc, yang berhubungan dengan kolom dan baris ada di Cell. Berhubungan dengan ukuran kertas, margin kanan kiri, atas bawah ada di Page.
Sisanya cari sendiri yach, tinggal klik aja kok, kalau ga ketemu minta sama Help aja. Kalau ga bisa baca di help, buka aja kamus. Saya aja kalau ada kata yang ga tahu artinya lihat kamus. Kalau ga bisa juga tanya sama yang udah bisa …
Perlu diketahui, kalau mengetik di OO dan Office harus mengetik dengan baik dan benar kalau tidak berantakan. Pengertian baik dan benar, misalnya mengetengahkan judul pake icon center jangan pake tab, spasi dll. Keliatan sih memang rapi tapi kalau dipindahkan ke OO, jadi ga tengah. Begitu juga kalau di OO mengetengahkan judul pake tab, spasi, indent, kelihatan sih rapi, pas dipindahi ke word yang tidak tengah. Jangan menyalahi LINUX, salah sendiri kenapa ngetiknya tidak sesuai tatanan.
Oh, ya sementara ini, LINUX tidak mengenal virus, yang bikin virus belum bisa cara membobol LINUX. Mudah-mudahan mereka ga bisa membobol LINUX sampai kapanpun juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar